STATUS

jejaring

Sore ini baca status teman, yang meskipun tidak ada sesuatu yang salah tapi agak sedikit membuat perasaan yang membaca tidak nyaman. Jadi ingin menulis sesuatu tentang status, semoga berkenan dan sedikit menambah sesuatu yang positif bagi panjenengan yang kesasar mbaca postingan ini.

Waktu kecil saya pernah diajari syair arab begini, kalau ingin mengetahui karakter seseorang thdak usah ditanya langsung pada orangnya, lihat dan tanya saja pada temannya”, begitu kira-kira. Teman kita adalah wajah lain dari diri kita… nah untuk mengenal seseorang lebih dalam sekarang ini lebih mudah lagi, tinggal mantengin akun Facebook ataupun Twitter dari orang itu, apakah betul demikian saudara? Nha ini bisa jadi tips bagi Ortu yang ingin mengetahui karakter menantunya 😀 .
Tentang ini saya pernah mention @gusmusgusmu berisi “anil mar ‘i la tas al wa sal an twitterihi, geh gus?. beliau retweet ditambah kata juaraa… entah apa maksudnya 😀 .

Saya punya teman orang Jogja, senang kalau dia nulis status, malah saya kangen kalau dia lama tidak posting status. Lho memang seperti apa to statusnya? Geguritan.. ya jarang sekali anak muda sekarang menaruh perhatian pada Boso Jowo, padahal profesi teman saya itu cukup mentereng Sound Enginer sebuah EO kadang-kadang merangkap Tukang Shooting dan ini juga yang membuat saya salut, dia masih menyempatkan ngopeni sawah!! jadi puisinya ya sekitar Sawah, kerja, semangat, teman dan hal-hal biasa lain yang menjadi istimewa karena penyampaian yang indah. Saya Gembira dengan statusnya

Saya juga punya teman, yang pintar sekali merangkai puisi sebait dalam status facebooknya, kadang indah, kadang mengharu kadang lucu wong puisinya cuma tentang enaknya ngopi di pagi hari. Dengan sepenggal puisi ini saya merasa hati yang mengeras karena tempaan urusan dunia jadi melembut untuk bisa menerima hal-hal positif, jadi cukup halus untuk bisa dihinggapi keindahan ( :doh jur melu sok puitik ) di twitter kita mengenal gus @candramalik untuk puisi sufi yang luar biasa.

Ada teman lagi, yang ini di Twitter dia senang sekali posting photo, pas jaman ganasnya Merapi dulu selalu update on location, sangat informatif, akhir2 ini-pun tetap informatif mengisahkan segala sesuatu yang lucu dan konyol dari pekerjaannya, pekerjaan yang aneh menurut saya, aneh lagi yang mbayari, wong katanya pekerjaan utama dia adalah “jalan-jalan”.

Yang satu ini saya tidak berani untuk menyebut ‘teman’, postingan twitternya selalu luar biasa, misalnya gini, untuk menyampaikan pendapatnya mengenai kebebasan beraliran dalam agama  “Saya mengakui kalau istri anda cantik tapi bagi saya yang paling cantik adalah istri saya”, mau tahu siapa orang ini, dialah Gus Mus Rembang yang ngetwitnya memakai i-Pad, Kyai yang jago berpuisi dan jago pula bermain Photoshop! Percaya?

Status dalam jejaring sosial bisa berefek positif kalau status itu berisi hikmah, semangat, harapan, motifasi, keindahan. Tapi status juga akan berdampak negatif kalau hal-hal disampaikan hanya curhat, keluhan, atau malah menggurui. Kata peneliti di Harvard Medical School “Emosi bisa menular lewat jejaring internet” jadi mood positif dari rekan yang sedang gembira bisa menular begitu sebaliknya. Makanya jangan salah memilih teman.

Jangan salah juga menulis status, meskipun saat ini freedom of speech betul-betul mencapai bentuk sempurna-nya sampai-sampai Penjepit Rambut seorang cewek yang hilang pas pagi-pagi saja bisa diketahui ratusan bahkan ribuan temannya, karena dia menulis status “Huft kemana itu Jepet Pink kesayangan pacarku, mana keburu masuk kul” 😀

Dan saya beritahu ya, sungguh sebenarnya jejaring sosial bukan tempat yang pas untuk curhat pribadi karena dia paling tidak bisa menyimpan rahasia!!!

Jadi, Saudara…… apa status Saudara hari ini? apakah status Saudara sudah membuat inspirasi bagi teman anda?