Pasar Induk Rejowinangun Magelang Terbakar

Habis maghriban tadi sambil duduk di teras musholla saya melihat semburat cahaya merah di langit sebelah timur… saya pikir ‘ada kebakaran nih’ ternyata betul Pasar Rejowinangun kebakaran hebat… sampai saat ini penyebab masih simpang siur.

Ahh saya kasihan lihat orang lari-lari menyelamatkan barang dagangan. Seorang pria berhenti ter-engah2 kehabisan napas di depan saya sambil memegang lutut, sejenak dia melihat kearah api dan serta merta dia lari lagi sekencang-kencangnya.. kulihat kemudian dia kembali membawa seonggok kain dan pakaian masih sambil berlari entah kemana… perasaan saya mau menolong tapi… saya harus ke Pusdik untuk menghadiri malam Inagurasi Diklat Prajabatan Gol II Angkatan II Tahun 2008.

sepulang dari Pusdik saya sempatkan berhenti sejenak di deket pasar Api sudah mengecil tapi belum padam 100% berarti sudah 3 jam dari sejak pertama diketahui ada api di sebuah los

sudah lama terdengar kabar kalo pasar ini akan di renovasi karena keadaannya sudah sangat semrawut bin amburadul. sudah ada dialog antara pedagang pemilik modal dan pemkot tapi entah mengapa belum juga terealisasi. maka kemudian kalo berhembus kontroversi tentang penyebab kebakaran ya wajar. belum lama berselang kejadian serupa menimpa pasar kebonpolo 5 km utara ps rejowinangun yang juga terbakar habis.

beritanya ada di
http://www.liputan6.com/actual/?id=12893

update….
ini foto-foto kebakaran karya bapak handoko wonoadi http://www.jakartaphotoclub.com/public/lhl/
[terima kasih pak handoko atas ijin pemuatan fotonya]

foto-fotonya buagus banget ya. koleksi pak handoko yang lain juga bagus2 lho.

36 thoughts on “Pasar Induk Rejowinangun Magelang Terbakar

  1. icha says:

    Haduhhh….kok kebakar siy..
    Yach,,mungkin mank udah waktunya ‘beliau’ pensiun dari tugasnya… Tp tu kan pasar kesayangan, dulu waktu masih di Magelang aku tiap hari belanja ma bunda kesitu..
    Hikz..sekarang tinggal kenangan..
    Pokoknya nanti sore ku harus mudik, trus besok mau liat kondisi ‘my lovely market’,,,

    Btw yg empunya blog niy Diklat apa dan dimana ya? Mank ada Balai Diklat di Magelang?

    yah kalo mo liat ya tinggal puing2nya aja mbak icha… cuma bikin nafas sesak n mata pedesss 😳

    di magelang ada beberapa kok balai diklat… yang deket alun2 tuh ada balai diklat milik depkeu… btw saya panitia aja di diklat prajab itu… di balai diklat milik pemkab tempatnya ada di tegalrejo.. okeh…

  2. phe says:

    hiks…sedih banget rasanya denger berita pasar magelang kebakaran
    padahal enekku jualan disitu udah lebih dari setengah abad
    sedihhhh banget…

    kakakku juga gak bisa jualan mbak meski gak ikut kebakar, temenku, tetanggaku… semua dagangannya habisssss… 😦

  3. arifrahmanlubis says:

    mungkin yang lebih tepat “dibakar”?

    kejadian begini sering terjadi untuk pasar-pasar tradisional di Indonesia bagian mana-mana.

    salam kenal mas hanafi

    ya soale kalo pemodal mburu cepet mas… kesuwen nek dialog2an…
    salam kenal juga…

  4. jadi bukan sebuah musibah murni ?

    Tapi, penderitaan pedagang tetap aja murni. Kasihan. Mudah-mudahan mereka tidak tergusur.

    dr bisik2 para pedagang sih begitu…
    insya Allah mereka ndak terlantar keliatannya pemkot punya komitmen untuk ini… semoga aja…

  5. Aduuuhhhhh aku ga bisa beli dawet cendol dan bakso di dalam pasar lagi, padahal hari minggu kemaren aku ‘blusukan’ ke dalam pasar, beliin daster istriku, nongkrong di es eny, beli cendol, beli gethuk, ….kalo aku pulang ke magelang so pasti ….mblusuk ke pasar….Ibuku….pasti akan kecewa juga dulu punya kenangan manis di pasar ini…..senenge soto kudus magelang.

    ya kita memang pantas kecewa… tetangga2ku yag dagang disana lebih kecewa n sedih lagi mas… 😥

  6. Dwiandra says:

    Wah mau cuti ke Magelang kota kelahiranku dan suami malah ada kebakaran pasar.
    Kasihan para pedagang, mudah-mudahan ada jalan terbaik.

  7. Habis pulang dari Semarang (sekitar Isya) Sinyo mendapat kabar tentang kebakaran itu, mau berangkat dengan teman batal karena Sinyo capek. Paginya baru ke “ex” pasar tersebut dengan bunda, masih ada beberapa api kecil yang belum padam plus ratusan orang yang melihat puing-puing berserakan (masuk tidak boleh karena masih berbahaya)

    Semoga para pedagang (termasuk temen Sinyo dan Bunda) yang terkena musibah diberi keshabaran. Semua hanya pinjaman dari Yang Kuasa, setiap saat bisa diambil. Insyaa Allah masih banyak Rizky yang dapat kita jemput dengan lebih baik. Amiin.

  8. warga magelang says:

    Kebakaran ini disengaja! Pasar sengaja dibakar. Lihat saja, pemkot bukannya membantu para korban kebakaran, tapi malah sibuk merencanakan renovasi dengan harga sewa nantinya akan menjerat leher para korban. Sudah disiapkan paket sewa kios setelah renovasi nanti, minimal rp 19 juta per m2. Jadi kos 2×2 saja bakal seharga 76 juta.
    Pembakaran pasar ini sudah jadi agenda jahat pemkot. Pembakaran sebelumnya di magelang dilakukan di pasar Kebon Polo. Alasannya sama, agar bisa diadakan proyek renovasi.

  9. warga magelang says:

    Buat para “pembakar pasar”, ingat: setiap kejahatan yang anda lakukan kepada orang lain, sebenarnya anda sedang melakukannya pada diri sendiri!

    Karma itu ada! Apalagi neraka!

  10. AA 6000 NG says:

    sambil mengelus dada pagi pagi bangun tidur jam 6 langsung nyetel tv di indosiar ada info yang berjalan di bawah tu kalo ps rejowinangun terbakar.padahal baru hari senin nya aku ma istri+anak belanja dbuat oleh2 pulang ke indramayu hari selasanya eh ternyata ga nyangka kalo mo kebakar pa di bakar ya …????
    kata2 yang enak apa ya kira2 terbakar pa dibakar…..???????/

  11. susi says:

    kebakaran pasar rejowinangun bisa jadi disengaja pasalnya masa jabatan walikota magelang tinggal 1 tahun lagi,makanya DIA cari uang sebanyak-banyaknya buat pensiun…diatas penderitaan pedagang kecil…!!! capek dehhhh!!!

  12. bumisegoro says:

    untuk yg kesekian kali, pasar kebakar…. nasib…. nasib…. inikah bentuk pembina(sa)an penguasa kepada rakyat?

    btw, pengambilan fotonya yahud. sayangnya tidak ada foto ember-ember yg menampung air mata korban 😦

  13. eddy forbes says:

    dulu pasar kebon polo juga sebelum dirernovasi trebakar. Untung pedagang pasar Gotong royong minta perlindungan ke polresta jadi tidak terbakar. Sekarang pasar Rejowinangumn Jadi Korban. Barang kali terlalu enak Proyek Renovasi Pasara Ya. di ex Kedu barangkali sudah puluhan yang terbakar lalu jadi proyek. Tentu ada profesi spesial menerima order ini. Canggihnya tidak ada satupun yang tertangkap seperti kebakaran Pasar Turi Surabaya. Moga-moga tim forensik Polda Jateng dapat mengungkap kebekaran ini demi keadilan dan mencegah terulangnya kebakaran pasar. Bagi yang belum terbakar spereti pasar Muntilan harus waspada.

  14. hariawan says:

    Bisa jadi pria yang dimaksud diatas berlari2 saat kebakaran di pasar rejowinangun adalah saya. Betapa tidak, saat kebakaran terjadai hanya saya dan ibu saya yang yang mencoba menyelamatkan dagangan pakaian kami saat itu pas magrib……maaf saya tidak bisa berkata2 banyak lagi, sakit sekali rasanya mengenang peristiwa itu, saya hanya bisa menitikkan air mata saat akhirnya sebagian dagangan dan seluruh kios tempat kami menggantungkan hidup semenjak bapak tiada itu akhirnya musnah juga. Setahu saya tidak ada satupun pedagang yang percaya bahwa pasar rejowinangun terbakar….penyebabnya? Kelak fakta2 pasti akan terungkap, rupanya mereka tidak tahu bahwa penghuni pasar rejowinangun bukanlah orang2 bodoh yang bisa percaya begitu saja bahwa pasar murni terbakar tanpa adanya unsur kesengajaan….ada banyak fakta yang akan terlalu banyak untuk dituliskan disini, mulai dari pmk yang hanya bisa melongo saat pertama pasar tebakar, ada yang anaeh yang sempat saya lihat, pertama kali saya datang jam 5.45 petang, api masih berkobar di los emping2 gerabah, arah angin ketimur dan cenderung utara, tapi setelah sekitar 2-3 kali saya keluar masuk berlari selamatkan dagangan ibu, tiba2 api sudah terlihat disisi barat, padahal sisi barat dipisahkan oleh jalur tengah pasar dimana pmk saat itu kelihatannya sedang mencoba memadamkan kebakaran disisi timur. Dan masih ada banyak lagi cerita dari kawan2 pedagang yang saya dengar tapi akan terlalu panjang untuk diceritakan disini……..

  15. Magelang kampung halamanku, pasar Rejowinangun kesayanganku.
    Semoga para korban diberikan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini dan diberikan balasan rejeki yang lebih banyak dan melimpah.
    Buat pemkot magelang jangan cuma melongo dan berpangku tangan. Pasar itu asset sekaligus sumber pendapatan juga bagi pemkot. Tempat masyarakat magelang dan sekitarnya mencari nafkah. Buat dong tempat penampungan sementara untuk pedagang dan lebih baik lagi kalo dapat ganti rugi.
    Yah..semoga setelah dibangun kembali pasar Rejowinangun nanti bisa menjadi lebih bersih dan rapi dan aman tentunya.
    Salam kenal ya mas..
    Ditunggu infonya lebih lanjut..

  16. lynn says:

    sedih lihat pasar ini.lebih sedih lagi lihat mamiku dan papiku. mami menghabiskan seumur hidupnya dipasar itu.bayangkan sosok wanita usia 75 tahun. kios kami kios peninggalan opa. waktu saya ceritakan kejadian ini, semua berkesimpulan bahwa pasar itu dibakar. wahai pembakar, harta di dunia ini tidak ada yang abadi. setelah kau masuk rumah terakhir berukuran 1×2, uang dan harta segunung akan kau tinggalkan. apakah sempat di pikirkan nasib mbok gendong yang kalo lewat kios kita hanya bisa bilang “sek sepindah nyah”, yang artinya sampe siang hari baru menggendong 1 kali. pedih lho. belum merasakan kan? nanti lah di api neraka akan kau rasakan betapa pedih nya keterbakaran ini.untuk mami & papi, jangan sedih. telah kau besarkan kami semua dengan jerih payahmu. sekarang waktu kami membalas budi mu. biarlah kejadian ini menjadi titik awal kami berbakti kepada papi dan mami. kami bangga punya papi mami.

  17. liek says:

    mas hanafi, bagus banget blognya. memang tinggal di magelang ya? aku juga orang sana, bahkan salah satu pemilik kios. aku punya usul nih. kan dimana2 pak fahriyanto wali kota magelang yang merangkap tetangga di bogeman bilang bahwa tidak ada unsur kesengajaan, walaupun banyak sas sus bahwa itu sengaja di bakar. bagaimana kalau uang 3,8 m itu digunakan untuk pembersihan pasar dari segala macam puing kebakaran. sisa uang itu dibagikan kepada pemilik los dan kemudian pembangunan masing-masing los diserahkan ke pemilik. pasti dikantor pasar ada data mengenai kepemilikan masing2 los. atau masing2 bersaksi bahwa saya adalah pemilik los di titik x. ini bisa di kuatkan oleh pernyataan tetangga kiri kanannya. mungkin terasa konyol ya usul ini, tapi ini hanya sekedar usul. barangkali bisa di sampaikan ke ketua dprd? atau haruskah saya menyampaikan surat ini ke rumah pak wali? coba ditanya para pemilik los, apakah mereka setuju dengan usul yang konyol ini. mohon tanggapan

  18. Bertambah lagi kesedihan rakyat Indonesia, selagi kesulitan karena BBM, kini penderitaan kembali melanda……
    Cuma bisa berdoa, semoga mereka Tabah……

  19. wongmagelang says:

    Belum lama, sekeluarga berdiskusi tentang kelanjutan sebuah kios yang sangat membantu ekonomi keluarga. Eh, tiba-tiba ada khabar dari seorang teman di Jaranan kalau pasar yang telah ikut membesarkan kami terbakar. Yah, segala sesuatu yang sudah terjadi tidak asik hanya diratapi, begitu juga dengan masyarakat Magelang terutama mereka yang sangat tergantung dengan keberadaan pasar ini, memang sedih dirasakan, tapi tidak seharusnya berlangsung terus-terusan.
    Ada keyakinan, meski wong magelang cenderung “ngalahan”, nrimo ing pandum tapi tetap ulet ada semangat. Cerita kecil, pasca kebakaran banyak pedagang cari tempat alakadarnya untuk berjualan, begitu “payon” (dagangan laku) rasanya menyenangkan, tetap ada harapan di kedalaman kepedihan.

    Salam kenal, buat semua pengunjung.
    Wongmagelang, smansa’93.

  20. wahyu says:

    waktu kecil aku sering sekali diajak ayah ke Kios beliau,..
    dari kelas TK mpe menjelang lulus SMU aku sering ketempat ayah,…
    tepatnya di Kios Arloji lantai 2,… Sekarang tinggal kenangan,…
    mungkin perlu uang lagi untuk dapat memiliki kios di pasar tercinta,…
    apa itu semua Rekayasa??
    hanya Allah SWT yang tahu,…
    Buat Alumnus SMP N 7 1999 & SMU Kristen 1 2002 Magelang,…
    ini Wahyu,….
    salam kangen buat semua ya,…
    Thanks,,,

  21. wahyu says:

    Mas Hanafi aku boleh donk minta alamat email mas,.. Bagus bgt Blog nya thanks,…

    boleh.. boleh.. boleh..
    smp pitu juga to… tp sy tentu mbahnya sampean di sana….

  22. susi says:

    dunia ini panggung sandiwara….. lagu ini tepat kali ya.. dijadikan soundtrack lagu..untuk kasus kebakaran di pasar magelang,why?banyak fakta yang mendukung bahwa kebakaran…telah diskenario oleh sutradara…slentingan slentingan dari para korban…kebakaran..bilang kalo sutrdaranya…memiliki jabatan yang bentar lagi lengser, dan kabarnya rekan bisnisnya selam ini tidak setuju kalo pasar dibakar..dengan alasan..kasihan dengan para pedagang.pada akhirnya kress..deh mereka.ya dunia memang panggnung sandiwara….orang orang yang haus kekuasaan…pasti suatu saat kena batunya…rakyat kecil yang kena imbasnya…

  23. Anugs Abdullah says:

    Assalamualaikum……
    Mari kita semua berdoa agar para pedagang pasar Rejowinangun diberi ketabahan dan semoga pejabat di pemerintahan Kota Magelang diberi kesabaran untuk tidak mengkorupsi uang relokasi pedagang maupun pembangunan pasar. Untuk itu, saya sebagai mahasiswa magelang akan turut berpartisipasi memantau proses relokasi dan pembangunannya. Bayangkan, kalau isu yang terdengar membutuhkan dana sebesar 100 juta tidak semuanya terealisasi maka yang susah pedagang jugakan ?

    Buat temen – temen yang ingin melihat foto – foto waktu kebakaran dan saya juga dapat videonya dari teman, disitu terlihat betapa ngerinya api menyambar toko, los maupun lapak pedagang. Dimana ketika kejadian banyak pedagang yang pasrah melihat dagangannya dilalap si jagi merah, namun tak sedikit pula yang berusaha menyelamatkan barang dagangan, tetapi apalah daya ternyata tidak semua orang yang membantu evakuasi barang tulus membantu, banyak pula yang menjarah.

    Wassalamualaikum…….

    ya mari kita support mereka…
    bagaimana cara menghubungi mas anugs…?

  24. robert says:

    namanya musibah memang tak bisa dihindari. Waktu itu saya berada di Salatiga. Sekitar pukul setengah 7 malam, adik saya menelepon katanya pasar magelang kebakaran,. Saya kaget. Karena itu pasar terbesar sekaligus pusat perdagangan kota Magelang. Kasihan para pedagang yang harus merugi sekian juta, apalagi di musim liburan seperti ini. Ya,semoga saja keadaan cepat pulih. Dan pembangunan pasar yang baru bisa cepat terlaksana

  25. dee says:

    Ngeri pas liat di TV.
    Aku yang orang magelang asli tapi skrg dah ga di magelang aja, bisa mbayangin gimana rasanya orang2 yang cari hidup di pasar itu…
    Jadi pengen pulang….

  26. panji putra pak supri beras says:

    susuku waktu kecil,rmhku,sgalana…pasarku….
    jam 8mlem dpt call dr kakaku, pasar dmakan api,djln mo nbrak orang 4x,..jam 9an sampe dpnpntu grbang pasar,puluhan,ratusan bhkan ribuan orang dsekitarku..aku mulai masuk lwt jln tikus tukangan,smpai dpn pasar kulihat kusapa orang-orang tetanggaku jualan,mereka cm diam TERPAKU..aku mencari bapaku dan keponokan2ku yg bantu keluarin barang…bapak cuma bisa menangis melihatku..adik2sepupuku msh mencari tempat yang aman bwt dagangan kami,kami amankan dr smprotan air atau bahan kimia apa itu dr mobil pemadam.SESAAT hpku ksh tau lo budheku yg di rumah yg jg jualan di dalam meninggal karena dengar berita itu.kami ikut berduka mendengar berita itu. hufff…
    kami sudah susah pak,emang benar kalo warga mgl disurh tenang,dbwt nyaman,yg semeleh ini kata2 sy msh inget,cm dsrh itu tp ga usah makan ya kan jg tetap hidup pa ya…
    isi hatiku msh banyak,isi hati kami warga pasar apalagi..
    UANG BUKAN JAMINAN DARI SEGALANYA,SAYA ADA USUL YANG AKAN SAYA UTARAKAN DARI TELINGA KE TELINGA..SAYA INGIN KITA WARGA PASAR SAMA2 SESARENGAN BERDOA KITA SHALAT GHAIB KITA MINTA KALAUPUN PASAR EMANG SENGAJA DIBAKAR SEMOGA PEMBAKAR LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG MENDAPAT BALASANYA ENTAH DIA SAKIT TIDAK HIDUP ATAUPUN MATI, ATAUPUN JIKA TIDAK SENGAJA DIBAKAR KITA MOHON AGAR DIBERI KETABAHAN ATAS MUSIBAH NI..ALLAH MAHA BESAR,MAHA MENGETAHUI,MAHA ADIL..
    KITA CM BISA BERBUAT ITU,
    ….
    MAS TOLONG DIMUAT YA..SAYA KETIK INI DITEMANI AIR MATA BAPAK SAYA..

    saya juga dengan air mata mbacanya… 😦

  27. wongmagelang,smansa'93 says:

    Dear… Panji, kalau memang ini benar Panji putranya Pak Pri (di Paten Jurang, aku & teman sebaya biasa memanggilnya Om Pri, yang sering wira-wiri naik vespa).
    Benarkah ini Panji putranya Om Pri ?

  28. bobby (papua) says:

    Biarpun sy jauh di papua tp sy berdoa agar para pedagang di pasar rejowinangun di berikan ketabahan & utk pemda magelang jgn menutup mata dgn kejadian tersebut…

    Buat tmn2ku alumni SMP 11 ankatan 1988-1991 met bertemu kembali…

  29. lia says:

    peninggaln nenekku kini sudah tidak ada lagi,kios satu2nya membawa kenangan manis kini terbakar sedih rasanya…..mudah2an diberi ketabahan hati dan suatu saat aku akan mendapatkan kios itu kembali aminnnn

  30. salman says:

    banyak kenangan yang ada di sana…sejak kecil, apalagi menjelang lebaran sering tidak ketinggalan mengunjungi pasar tersebut. tiba-tiba 26 juni setahun yang lalu. bangunan itu telah tiada, habis ludes. tidak terlihat lagai hari-hari orang bertransaksi jual beli. namun sampai detik ini, yang katanya pasar rejowinagun mau di bangu kembali, belum juga kunjung usai. hal ini, menjadi kekecewaan para pedagang pasar yang sudah menetap di situ, kerugian pelanggan, itu hal yang pasti. karena, biasanya para pembeli sudah memiliki langganan-langganan tersendiri di kios2. namun apa nyatanya sekarang..mau mencari kemana lagi…ayolah lekas di dirikan lagi pasar rejowinangun di tempat semula…hahaha.

Leave a comment